Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Imlek 2019, Sebagian Besar Saham Asia Perpanjang Kenaikan

Reporter

image-gnews
Pegawai Sekuritas mengamati pergerakan saham perusahaan di Jakarta, 20 Oktober 2014. IHSG ditutup menguat bahkan menjadi kenaikan tertinggi di Asia pada hari ini. ANTARA/OJT/Dyah Dwi Astuti
Pegawai Sekuritas mengamati pergerakan saham perusahaan di Jakarta, 20 Oktober 2014. IHSG ditutup menguat bahkan menjadi kenaikan tertinggi di Asia pada hari ini. ANTARA/OJT/Dyah Dwi Astuti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Imlek 2019, Data terakhir AS dan perubahan sikap "dovish" Federal Reserve terus mengangkat saham-saham Asia pada perdagangan Selasa, 5 Februari 2019, sementara dolar AS mempertahankan kendali atas mata uang pesaingnya.

BACA:Harga Emas Tergelincir, Ini Sebabnya

Indeks Nikkei Jepang naik 0,4 persen sebelum menghapus keuntungannya, sementara indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,3 persen.

Saham-saham Australia melonjak 1,95 persen, dengan sektor keuangan yang sudah lama melonjak akibat "short-covering" setelah penyelidikan khusus yang ditunjuk pemerintah mengecam sektor keuangan Australia atas pelanggaran, tetapi mempertahankan struktur bank-bank kuat di negara itu di tempat.

Di tempat lain di Asia, perdagangan tipis, karena pasar di Cina yang lebih besar, Korea Selatan, Singapura dan Indonesia semuanya ditutup untuk libur Tahun Baru Imlek.

Di Wall Street, S&P 500 naik, dengan sektor teknologi dan industri mencatat peningkatan terbesar karena investor bersiap untuk minggu besar laporan laba perusahaan kuartal keempat.

Setelah bel penutupan, saham induk perusahaan Google, Alphabet turun sekitar tiga persen karena pengeluaran yang lebih tinggi pada kuartal keempat mengkhawatirkan investor, sekalipun pendapatan dan labanya mengalahkan ekspektasi Wall Street.

Indeks MSCI ukuran saham di seluruh dunia mencapai tertinggi dua bulan, setelah naik lebih dari 13 persen dari level terendah dua tahun akhir Desember, dibantu oleh perubahan taktik The Fed.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua The Fed, Jerome Powell telah mengisyaratkan upaya pengetatan tiga tahun mungkin akan berakhir, di tengah prospek ekonomi AS yang tiba-tiba suram karena kekhawatiran pertumbuhan global dan sengketa perdagangan AS-China.

Data yang diumumkan pada Jumat, 1 Februari 2019 menunjukkan pertumbuhan pekerjaan AS melonjak pada Januari, sementara ukuran utama sektor manufaktur AS menunjukkan ketahanan yang mengejutkan setelah penurunan tak terduga pada Desember, menghilangkan kekhawatiran tentang perlambatan langsung dalam ekonomi AS.

Hiroshi Nakamura, manajer senior perencanaan investasi di Mitsui Life Insurance, mengatakan reaksi positif pasar keuangan terhadap data AS berkurang seiring berjalannya waktu, tetapi harapan untuk kesepakatan perdagangan AS-China "akan terus mendukung pasar sampai kedua belah pihak mencapai keputusan resmi".

Dolar AS menguat di seluruh papan, karena investor dipengaruhi angka penggajian AS yang kuat pada Jumat, 1 Februari 2019. Indeks dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya naik menjadi 95,843, setelah naik 0,27 persen pada Senin, 4 Februari 2019.

Euro melemah menjadi 1,1436 dolar AS, turun dari tertinggi tiga minggu di 1,15405 dolar AS yang ditetapkan pada Kamis, 31 Januari 2019. Dolar menguat menjadi 109,92 yen, setelah naik ke 110,165 yen pada hari sebelumnya, level tertinggi dalam lima minggu.

Pound Inggris tergelincir menjadi 1,3035 dolar AS, setelah dengan cepat menghapus kenaikan singkat pada Senin, 4 Februari 2019 menyusul laporan surat kabar bahwa barang-barang yang dikirim ke Inggris dari Uni Eropa dapat diambaikan tanpa pemeriksaan jika "tidak ada kesepakatan" Brexit.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

15 jam lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.


Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

19 jam lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.


Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.


Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

3 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.


IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.


Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

4 hari lalu

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.


Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

6 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.


Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Sebuah truk melintas di antara peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Pemerintah merencanakan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.


Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

6 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.


Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

7 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.